Inikah nenek moyang manusia ?
Pencarian ilmiah tentang asal-usul manusia masih terus berlanjut. Ratusan fosil dari berbagai spesies telah diidentifikasikan sebagai nenek moyang manusia modern. Yg terbaru adalah penemuan fosil makhluk prasejarah mirip belut didasar batuan di kanada.
Fosil yg diperkirakan ber usia 505 juta tahun itu merupakan hewan merayap berukuran kecil dan tertua yg pernah ditemukan. Pikaia gracilens diketahui memiliki saraf tulang belakang primitif.
“makhluk sepanjang 5 cm ini merupakan pelopor dari hewan yg beragam, seperti ular, angsa, bahkan manusia, “ kata ilmuan.
Fosil pikaia gracilens pertama kali ditemukan 100 tahun lalu oleh ahli paleontology amerika serikat, Charles Doolittle Walcott, yg menyebutkan spesies tersebut sebagai pendahulu lintah atau cacing
Pikaia merupakan sejenis belut berbentuk pipih, dengan tubuhnya yg dibagi menjadi segmen-segmen otot dengan susunan saraf mengalir dari bagian kepala hingga ekor. Ukuran kepalanya kecil, yg dihiasi dua tentakel dan sirip punggung tipis, tapi tidsk memiliki mata.
Para ilmuan mengatakan hewan ini hidup di sepanjang dasar laut dan bergerak dengan cara menggeliatkan tubuh mereka dari satu sisi ke sisi lain.
Kini para ilmuan dari Cambridge university dan kanada telah melakukan analisis tehadap 114 spesimen fosil pikaia gracilens. Mereka mengidentifikasi gumpalan jaringan otot rangka, yg dikenal sebagai myomere, pada tubuh belut purba tersebut.
Simon Conway Morris, penulis utama penelitian itu, menyatakan penemuan myomere pada fosil belut purba menjadi hal menakjubkan yg telah lama dicari para ilmuan. “dengan adanya myomere, saraf tulang belakang, notochorda, dan system vascular dapat diidentifikasi. Pikaia adalah chordata paling primitif “ kata morris
Namun rekan morris, jean-bernard caron, justru menyebutkan penemuan ini merendahkan umat manusia. ujarnya
Posting Komentar